Unik  

Leuweung Sancang: Keajaiban Alam dan Peran Masyarakat dalam Pelestariannya

banner 120x600
banner 468x60

Leuweung Sancang: Keajaiban Alam dan Peran Masyarakat dalam Pelestariannya

kabarirakyat.com – Di ujung Kabupaten Garut, tersembunyi sebuah hutan legendaris yang begitu terkenal karena aura keangkerannya – Leuweung Sancang. Tempat ini telah merajut kisah-kisah mistis, dengan legenda yang memukau, serta mitos yang menakjubkan yang terdapat di dalamnya. Salah satu cerita yang viral adalah tentang menghilangnya Prabu Siliwangi, raja hebat dari kerajaan Sunda, beserta pasukan harimaunya yang legendaris yang hilang dalam rimbunnya pepohonan hutan ini. Namun, jangan sampai kita terlalu larut dalam cerita angkernya saja. Karena “Sancang” memiliki rahasia indah yang tak tergantikan.

Keajaiban Alam Leuweung Sancang

Leuweung Sancang, secara administratif terletak di desa Sancang, Kecamatan Cibalong, berbatasan langsung dengan samudra Hindia dan Kabupaten Tasikmalaya. Pada tahun 1959, dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian, Leuweung Sancang resmi ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status cagar alam. Luas wilayahnya sekitar 2.157 hektar, dan pada tahun 2014, melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan, luas wilayahnya diperluas menjadi 2.313 hektar.

Hutan ini menyatu dalam sebuah karya alam yang memayungi beberapa kawasan, termasuk hutan dataran rendah, hutan mangrove, dan hutan pantai. Di setiap jengkalnya, kita dapat menemukan harta alam yang begitu menakjubkan, mulai dari pohon-pohon raksasa, batu-batu besar, hingga tebing-tebing curam yang memukau. Keunikan hutan ini bukan hanya dalam keindahannya saja, tetapi juga karena kekayaan flora dan fauna yang beraneka ragam.

Flora dan Fauna yang Menakjubkan

Leuweung Sancang menjadi rumah bagi berbagai tumbuhan langka, seperti Pahalar dan warajit. Pahalar adalah tumbuhan dari “family detail pacayai” yang hanya tumbuh alami di Pulau Jawa, sedangkan warajit adalah tumbuhan beracun yang menjadi ancaman bagi manusia. Selain itu, pohon kapua yang eksklusif juga hanya tumbuh di Leuweung Sancang.

Hutan ini juga menjadi habitat bagi satwa langka seperti Owa Jawa, macan tutul Jawa, merak, dan rusa. Di perairannya, terumbu karang seperti spongia leptosen dan Favia, serta ikan hias, menambah kekayaan ekosistem yang ada.

Rahasia Lautan dan Pohon Kapua

Leuweung Sancang menyimpan rahasia lautan yang menakjubkan, termasuk tiga kapal besar yang terkubur di lautnya. Namun, yang paling mengagumkan adalah kisah tentang pohon kapua. Konon, pohon ini adalah petilasan terakhir dari Prabu Siliwangi, yang berubah menjadi sebuah pohon saat Raden Kian Santang mengejarnya.

Peran Masyarakat dalam Pelestarian

Masyarakat setempat memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan Leuweung Sancang. Tradisi, upacara, kesadaran lingkungan, partisipasi dalam perlindungan alam, dan pendidikan adalah kunci untuk menjaga keberagaman alam dan budaya di daerah ini. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi konservasi akan memastikan keindahan Leuweung Sancang tetap abadi bagi generasi mendatang.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *